Gambar Pergerakan Lima Unsur dan Tabel Category-nya:
-
-
Saling Menghidupi
-
-
Saling Membatasi
-
-
Siklus Menindas
-
-
Siklus Menghina
Tabel Lima Unsur Sederhana . Category-nya sebenarnya banyak, tapi di
bawah ini yang paling pokok dan sederhana. Kapan-kapan saya buat lagi ;-)
Wu Hsing |
KAYU |
API |
TANAH |
LOGAM |
AIR |
Organ Cang |
Lever |
Jantung/PC |
Limpa |
Paru |
Ginjal |
Organ Fu |
Kandung empedu |
Usus Kecil/TE |
Lambung |
Usus besar |
Kandung kemih |
Panca indra |
Mata |
Lidah |
Mulut |
Hidung |
Telinga |
Jaringan |
Tendon |
Pembuluh darah |
Otot |
Kulit/bulu |
Tulang |
KLASIFIKASI FENOMENA SESUAI DENGAN TEORI LIMA UNSUR.
Sifat unsur yang berbeda-beda seperti misalnya:
- Kayu mempunyai tumbuh ke atas
- Api mempunyai sifat panas dan berkobar ke atas
- Tanah memberi kehidupan dan bersifat menetap
- Logam menurun dan jernih
- Air bersifat dingin dan mengalir ke bawah.
Dengan analogi, keseluruhan fenomena klinik dijabarkan kedalam teori
lima unsur. Penerapan teori lima unsur digunakan
dalam hubungan fisiologis dan patologis organ Zang Fu serta antara
organ tubuh dan lingkungan alam tempat tinggal.
2. HUKUM PERGERAKAN LIMA UNSUR.
Hukum Lima Unsur berinteraksi dengan saling meningkatkan,
membentuk, menindas, menghina dan hubungan menghidupi antara
unsur-unsur.
Hubungan saling membentuk terjadi pada kayu ke api, api ke tanah, tanah ke logam, logam ke air dan air ke kayu kembali.
Hubungan saling membentuk ini dikenal sebagai hubungan ibu-anak yaitu unsur pembentuk sebagai ibu dan unsur yang dibentuk sebagai anak.
Hubungan membatasi terjadi antara kayu ke tanah, tanah ke air, air ke api, api ke logam dan logam ke kayu.
Unsur yang berfungsi membatasi disebut sebagai Pembatas sedangkan unsur yang dibatasi dikenal sebagai Yang dibatasi.
Saling menghidupi dan membatasi merupakan
sesuatu yang terpisah saling berlawanan satu sama lain. Tanpa
pembentukan tak akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan, serta tanpa
pembatasan tak akan terjadi keseimbangan dan koordinasi.
Apabila terjadi ekses atau defisiensi pada salah satu unsur akan
terjadi hubungan pembentukan dan pembatasan yang patologis
yang dsebut penindasan dan penghinaan. Terjadi pula gangguan hubungan ibu-anak. Hubungan penindasan terjadi apabila unsur
yang dibatasi menjadi defisien atau unsur pembatas menjadi ekses.
Keadaan penindasan ini merupakan keadaan patologis yang dapat
membahayakan.
Hubungan penghinaan terjadi pada hubungan yang
terbalik pada pembatasan sebagai contoh dalam keadaan normal kayu
membatasi tanah tetapi dalam keadaan patologis tanah berbalik menghina
kayu akibat defisiensi kayu atau ekses tanah.
Sehingga dengan demikian terdapat pernyataan :
- Bila dalam suatu keadaan dimana unsur ekses akan menindas unsur
yang dibatasi dan menghina unsur yang membatasi serta bila suatu unsur
defisien akan ditindas oleh unsur yang membatasi dan akan dihina oleh
unsur yang dibatasi.
Dalam keadaan normal, ibu mempengaruhi anak sebaliknya dalam keadaan
patologi maka anak akan mempengaruhi ibu. Misalnya dalam keadaan
fisiologis air membentuk kayu, tetapi dalam keadaan patologis dapat
terjadi ibu mempengaruhi anak atau anak mempengaruhi ibu.
3. PENERAPAN TEORI LIMA UNSUR PADA AKUPUNKTUR.
a. Hubungan lima unsur dengan organ Zang Fu.
Setiap organ akupunktur memiliki unsur tertentu sehingga sifat lima
unsur dapat digunakan untuk menjelaskan sifat dan fisiologi organ Zang
atau Fu. Di samping itu hubungan pembentukan dan pembatasan digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara organ Zang Fu.
Meridian menembus organ Zang Fu dan berhubungan satu dengan lain sesuai dengan hubungan lima unsur.
Dengan adanya hubungan antara meridian maka terjadilah keseimbangan dan koordinasi yang tepat.
Teori lima unsur merupakan teori yang memiliki keterbatasan karena
tidak dapat memperlihatkan keseluruhan hubungan antara organ Zang Fu
dan jaringan lainnya namun secara klinis diperlihatkan bahwa hukum
lima unsur dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara organ Zang
Fu sehingga dapat digunakan untuk diagnosa dan terapi akupunktur.
b. Hubungan patologis organ Zang Fu.
Merupakan hubungan yang terjadi akibat suatu penyakit atau keadaan
patologis antara organ Zang Fu. Tubuh manusia terdiri dari
berbagai
macam jaringan dan organ yang saling membentuk dan membatasi
sehingga apabila terjadi gangguan pada suatu organ maka gangguan
tersebut dapat menjalar ke organ yang lain.
Gejala tersebut dikenal sebagai penularan yang dapat menjalar
sesuai dengan teori lima unsur melalui hubungan pembentukan
(menghidupi) dan membatasi.
Penularan melalui Hubungan menghidupi dikenal sebagai gangguan ibu mempengaruhi anak dan anak mempengaruhi ibu.
c. Diagnosis dan Terapi Akupunktur.
Teori lima unsur dapat digunakan dalam mensintesa berbagai data klinis yang didapat melalui empat cara pemeriksaan.
Penentuan berbagai gejala dan kondisi gangguan dapat berdasarkan teori lima unsur.
Contoh :
- Penderita dengan kemerahan dan nyeri daerah mata dan mudahtersinggung dihubungkan dengan gangguan Hati.
- Penderita dengan wajah / air muka merah dengan rasa pahit di mulut dihubungkan dengan ekses api jantung.
Pada terapi akupunktur maka ke lima TITIK U SHU (Cin, Yung, Su, Cing dan He) mempunyai peranan penting dan merupakan titik-titik yang mempunyai sifat sesuai dengan kelima unsur :
Meridian yang bersifat YIN, (Cin, Yung, Su, Cing dan He) berawal dari unsur Kayu, Api, Tanah, Logam dan Air à KATLA
Meridian yang bersifat YANG (Cin, Yung, Su, Cing dan He) berawal dari unsur Logam, Air, Kayu, Api dan Tanah à LAKAT
Secara klinis titik U Su digunakan untuk memperkuat ibu pada keadaan defisiensi dan memperlemah anak pada keadaan ekses.
Pada umumnya pemilihan titik akupuntur pada kasus kelainan organ Zang Fu berdasarkan hukum dan teori lima unsur.
Sebagai contoh gangguan keseimbangan antara hati dan lambung dimana hati
menindas lambung, maka prinsip terapi yang digunakan ialah
memperkuat tanah dan menekan kayu. Biasanya dipilih titik CV-12
(Zhongwan), ST-36 (Zusanli) dan LR-3 (Taichong).
Teori Lima Unsur dan teori Yin Yang saling melengkapi untuk
menunjang tindakan diagnosis dan terapi akupunktur. Dikatakan bahwa ke
dua teori saling berkaitan erat sehingga tidak dapat dipisahkan secara
tegas satu dengan yang lain terutama dalam penerapannya di klinik.
FUNGSI ORGAN & KELEMAHANNYA
HATI
Fungsi HATI : mengontrol emosi, mengontrol dan menyimpan darah nenguasai otot, kuku. Mudah diserang angin
* Kuku – pecah-2, mudah patah, kering dan berlekuk
* Fikiran – tidak mood, tegang, emosi, mudah tersinggung dan frustasi
* Sendi – mudah sakit sendi, kram dan kejang
* Energi – lemah, energi mudah habis .
Mata :
- mata merah
- mata kuning
- mata berpasir
- mata buram
- mata kering
Hati – panas.
* Mata mereh bengkak.
* Nyeri dan panas di dada.
* Susah tidur.
* Mulut kering.
* Air kencing kuning, kemerahan.
Hati – dingin.
* Turun berok/ hernia.
* Mata kabur.
* Otot-otot kesemutan.
* Tremor kaki dan tangan.
* Lumpuh kaki dan tangan kejang.
* Mata mulut kering
Hati terserang angin.
* Pusing.
* Otot-otat kesemutan.
* Tremor kaki, tangan.
* Lumpuh.
* Mata dan mulut miring
Energi Hati tersumbat.
* Perasaan tertekan.
* Mudah marah.
* Sakit kepala.
* Pusing.
* Sering narik nafas.
* Nyeri daerah iga.
* Nafsu makan kurang.
* Perut samping terasa penuh.
* Haid tidak teratur.
Ketidakharmonisan pada hati dan kantong empedu menimbulkan perasaan
marah, ambisius, agresif, gelisah, mudah infeksi, berbagai masalah mata,
sakit kepala, masalah tekanan darah, batuk
JANTUNG
Fungsi JANTUNG : mengatur peredaran darah, pikiran, merupakan pusat kehidupan manusia.
* Lidah : berwarna merah muda
* Telapak tangan : berkeringat
* Kulit : rusak / kering dan bersisik
* Tubuh : kering / keriput / rusak / bersisik
Jantung – dingin.
* Berdebar-debar.
* Banyak mimpi.
* Mudah kaget.
* Daya pikir menurun.
* Dada dan punggung sering berkeringat.
Jantung panas.
* Terasa panas didada.
* Muka dan mata kemerah-merahan.
* Muntah darah.
Jantung Lemah
* Rasa khawatir berlebihan.
* Otot-otot lemah.
* Tidak nafsu makan.
* Kurus.
* Banyak mimpi.
* Sesak nafas.
* Susah tidur.
* Pingsan.
Ketidak harmonisan pada jantung dan usus kecil menimbulkan perasaan
tidak bahagia, tidak sabar, sulit tidur, sulit konsentrasi, suara serak,
badan terasa dingin, halunisasi.
LIMPA
Fungsi LIMPA : Mengangkut sari makanan dan minuman yang sudah diolah
lambung disalurkan keseluruh tubuh. Menormalkan peredaran darah.
Mempunyai hubungan dengan otot.
Limpa Lambung dihubungkan dengan mulut
Kelemahan : Hilang selera makan, Kurang daya ingat,Sering demam panas
Limpa Dingin.
* Mudah lelah, ngantuk.
* Susah BAB.
* Anggota gerak lemah.
* Perut kembung.
* Sakit uluhati.
* Diare. Takut lembab
* BAK terganggu.
* Udema.
* Kaki tangan dingin.
Limpa -panas.
* Kurus.
* Muka kekuningan,
* bibir pucat.
* BAB susah.
* Ujung lidah merah
LAMBUNG
Fungsi LAMBUNG : Mengolah makanan dan minuman
Lambung – Dingin
* Sakit perut ,
* Muntah cairan.
* Perut kembung
* Bila sakit perut hebat, tangan dan kaki terasa dingin,Takut kering
Lambung, Panas.
* Haus.
* Badan terasa panas
* Muntah-muntah
* Mulut bau tak sedap
* Gusi bangkak, berdarah
* Senang makan, badan kurus, nyeri lambung.
Lambung, Lemah:
Ulu hati kembung,Terasa nyeri di lambung sesudah makan sembuh. Sering berdahak, BAB tak teratur,Cekukan
Ketidakharmonisan pada limpa dan lambung menimbulkan perilaku banyak
keluhan/penyesalan, ceroboh, diare tanpa sebab, hilang nafsu makan,
masalah pencernaan, sulit tidur, sulit konsentrasi.
USUS KECIL
Fungsi USUS KECIL : Menampung makanan dan mimuman dari lambung sebagian dikirimkan keselaruh tubuh, sebagian ke usus kecil.
Usus Kecil – Dingin
Sakit perut kedua belah sisi perut, Diare,Sering BAK tidak lancar dan sedikit.
Usus Kecil -panas
Air kencing kemerah-merahan,Sakit perut bawah bagian samping sampai kealat kelamin dan pinggang.
USUS BESAR
Fungsi USUS BESAR : Menampung apa yang disalurkan oleh usus kecil, kemudian Usus basar menyalurkan kotoran.
Usus Besar- Dingin
* Sakit perut
* Diare, Usus berbunyi
* Sering kaki tangan dingin
* Tenggorokan tersumbat
Usus Besar – Panas
* Sakit perut menolak tekanan
* Susah BAB, Diare
* Kotoran bau busuk
* BAB campur darah
* Panas disekitar anus
KANDUNG EMPEDU
Fungsi K.EMPEDU : Menyimpan cairan empedu sebagai cairan pembersih bagian tengah tubuh. Menentukan pertimbangan pikiran.
Kandung Empedu dingin
* Gelisah susah tidur
* Mudah kaget dan terbangun
* Pusing, Muntah-muntah
Kandung Empedu-Panas
* Sakit kedua samping kepala
* Pusing,Mata kabur
* Telinga berbunyi
* Emosional,Dada sesak
* Nyeri iga,Badan panas dingin, dan mulut pahit
Kandung.Empedu lemah
Sering menarik nafas panjang, Sering berludah
PARU-PARU
Fungsi PARU-PARU :
* Memproses udara dan sari makanan yang di angkut limpa untuk dijadikan energi vital.
* Melancarkan peradaran darah.
* Punya hubungan dengan hidung kulit, pori-pori
Paru-Paru Panas
* Batuk
* Athma/flu
* Lendir kuning/+ darah dan pekat
* Sesak nafas
* Hidung tersumbat
* Kulit kering
* Badan panas
Paru-Paru Dingin
* Lendir putih cair
* Nafas lemah
* Muka pucat
* Asthma.
* Batuk
* Mudah keluar keringat
* Mudah masuk angin
* Suara lemah.
* Banyak riak putih encer.
* Takut dingin.
* Penyakit berat tidak bisa berbaring.
Paru paru pemimpin udara & Jantung pemimpin darah
* Zat makanan dari perut dikirim ke paru paru oleh limpa dan di campur dengan oksigen diparu paru sehingga terjadinya tenaga.
* Tenaga kedua datang dari ginjal sehingga kedua organ tersebut dapat bekerja dengan maksimal
Energi paru lemah
* Nafas lemah.
* Muka pucat, mata kabur.
* Suara lemah.
* Batuk, badan panas.
* Mudah keluar keringat.
* Mudah masuk angin
Ketidakharmonisan pada paru-paru dan usus besar menimbulkan perasaan
sedih, pesimis, pemurung, depresi, cepat lelah, masalah kulit, rambut
dan kuku.
GINJAL
Fungsi GINJAL : penyimpan energi vital mengatur keseimbangan cairan
dalam tubuh. Punya hubungan dengan tulang dan sumsum. Membentuk sumsum,
otak, dan tulang belakang. Memelihara telinga, rambut, anus, alat
kelamin, dan berhubungan dengan telinga dan pendengaran
Ginjal Dingin
* Impoten,Lemah syahwat
* Rasa dingin dibawah pinggang
* Ginjal dalam keadaan panas
* Telinga berbunyi
* Gigi serasa mau copot.
* Telapak tangan dan kaki panas.
Ginjal Panas
* Pinggang dan tungkai lemah
* Susah tidur di malam hari
* Mulut kering tengah malam
* BAK sedikit, Air kencing kemerah-merahan
Otak dan sumsum tulang berasal dari energi yang disimpan didalam
Ginjal yang berasal dari makanan dan minuman. Kalau sumsum tulang dan
otak kekurangan energi akan muncul beberapa keluhan.
Ketidakharmonisan pada ginjal dan kantong kemih menimbulkan perasaan
cemas, ketakutan, nafas pendek, jerawatan, sariawan, sering flu, asma,
gelisah (depresi)
KANTUNG KEMIH
Fungsi KANTUNG KEMIH : Menampung dan membuang air kencing
K. Kemih- Dingin
* BAK sering sekali, sedikit sedikit.
* Sering ngompol
* Telinga berbunyi
* Pusing breputar-putar
* Impoten, tak bergairah seks
K. Kemih -Panas
* BAK sedikit-sedikit, tertahan-tahan
* Warna urine kuning kemerahan
* Kadang-kadang kencing nanah
TRI PEMANAS
ungsi FTRI PEMANAS : Menyebarkan cairan hasil pengolahan makanan dan
minuman. membuang ampasnya. Mengatur peredaran cairan dalam tubuh
bersama ginjal, kantong kemih, paru-paru, dan jantung
Ruang atas dingin
* Gelisah
* Nafas pendek
* Suara lemah
Ruang atas panas
* Dada sesak
* Dahi berkeringat
* Tenggorokan bengkak
Ruang Tengah Dingin
* Sakit perut, Diare
* Usus berbunyi,Kembung
* Suka ditekan
Ruang Tengah Panas
* Perut kembung
* Muntah-muntah
* Gangguan pencernaan
MARAH
Kemarahan tanda adanya halangan dalam Organ Hati .
Fisik maupun Psikis, Marah mempunyai sifat positif maupun negatif, tergantung memerankannya.
Penyakit hipertensi, pendarahan otak/stroke, berteriak-teriak,
menjerit, menangis, histeris, dapat melakukan pembunuhan atau bunuh diri
dalam keadaan terdesak.
“Orang yang terbaik adalah orang yang dapat menahan amarahnya”
SEDIH
Kesedihan merusak Paru-paru, fungsi regenerasi energi juga terganggu,
maka kesedihan berlarut akan menyebabkan tubuh banyak kehilangan
tenaga.
Darah tidak mendistribusikan nutrien, zat asam keseluruh tubuh, penurunan drastis.
Kesedihan melampaui batas akan menyebabkan depresi, hilang semangat, mengurangi energi paru-paru.
Hal yang dirasakan : nafas pendek, batuk kering, dada terasa penuh, juga mengakibatkan tubuh mudah terserang patogen luar.
TERKEJUT
Terkejut yang berlebihan melukai Ginjal dan Jantung. Mudah terkejut disebabkan oleh fungsi Jantung yang lemah.
Kaget yang datang mendadak dapat mengakibatkan fungsi energi menjadi
kacau, hilangnya keseimbangan antara energi dan darah di jantung
Hal yang dirasakan : bingung, tidak tenang, menimbulkan kelainan
jiwa, Jantung akan berdebar lebih kencang, cepat sehingga beban Jantung
akan berlebihan.
GEMBIRA
Gembira adalah emosi yang positif, ungkapan kebahagiaan, dapat mengendurkan ketegangan, melancarkan peredaran darah.
Jika terjadi tiba-tiba dan berlebih dapat membakar fungsi psikis dan
fisiologi , akan menghabiskan vitalitas dan energi Jantung, yang
menguasai semangat.
Tak mampu mengendalikan diri dari kegembiraan yang meluap-luap, tidak
dapat tidur dll, dapat merusak keseimbangan energi Ginjal, Jantung dan
Paru-paru, dapat menyebabkan kematian mendadak.
TAKUT
Takut merupakan ketegangan mental, Takut adalah ungkapan gugup yang
dipengaruhi Ginjal Bila berlarut-larut maka energi Ginjal akan lemah.
Takut berlebihan organ yang diserang terutama Ginjal dan Limpa,
Ginjal menjadi tertekan dan lemah tidak dapat mengendalikan pengeluaran
air seni dan terjadinya mencret tanpa disadari.
Hal yang dirasakan : orangnya menjadi sering kencing urine jernih
diikuti diare sehingga akan banyak kehilangan cairan tubuh akibatnya
menjadi lemah lunglai, daya pikir menurun, mudah lupa, mudah putus asa
dan tidak bersemangat sehingga tidak berani menghadapi keadaan apa saja
(phobia / gamang), malas belajar dll
PELAMUN/PEMIKIR
Pusat pengendalian hidup terletak pada pikiran, pikiran merupakan
fungsional Jantung, jika melampaui batas akan mengganggu limpa.
Kacau pikirannya, obsesif, kecemasan, pikiran kalut dll. merusak
Limpa,fungsi transportasi, pencernaan dan mengendalikan fungsi gerakan
otot-otot.
lemah dan ingin berbaring terus akibat sel tonus sel-sel otot menjadi kendur.
Hal yang dirasakan : Gangguan pencernaan, tak nafsu makan, diare,
rasa berat , perut kembung, kepala terasa berat dan nyeri kepala karena
tenaga ada di pusat pikiran / otak ikut penuh
KHAWATIR
Keadaan khawatir terjadi gangguan peredaran darah yaitu perjalanannya
menjadi lambat, khawatir berlebihan maka perjalanan darah jadi
terhenti, tersumbat tak dapat mengalir lagi, akan melukai Paru-paru dan
limpa,
Kekuatiran yang berkepanjangan dapat mengakibatkan Jantung terlalu
membara, timbul gejala tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar dan
banyak curiga.
Hal yang dirasakan : nyeri hipokondrium, tidak nafsu makan dan perut kembung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar