menubar

. .
. . .

m.taufiq

salam

Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh Selamat Datang Di Blog kami Semoga Allah SWT memberikan berkahnya untuk kita semua Aamiin

Total Tayangan Halaman

texs ketik

Rabu, 17 September 2014

Fenomena Organ-Zang Fu

Mulai di sini (fenomena organ), teori akupunktur lebih dalam dan lebih sering membingungkan. Maka dari itu untuk bisa lebih jelas dan mengerti kita harus lebih terbuka, dan perlahan membacanya.  Tunggu ya, aku siapin dulu tulisannya…

Qi bag.5

Ini bagian terakhir dari Qi. Banyak juga ya? Tapi kita harus tahu benar teori tentang Qi ini untuk bisa lebih kenal akupunktur.
DARAH / XUE

Darah  ialah cairan merah yang beredar dalam pembuluh darah,  dan merupakan substansi makanan yang vital dalam tubuh.
A.2.a. PEMBENTUKAN DAN PEREDARAN DARAH
Karena substansi darah yang diperlukan tubuh untuk pembentukan darah berasal dari sari makanan yang dibentuk oleh Limpa  dan Lambung,  maka kedua  organ ini dipandang sebagai sumber  Qi  dan darah.
Dalam  buku Ling Su disebutkan: Jiao Tengah akan mengubah sari makanan menjadi cairan merah yang disebut darah/Xue.
Juga dalam buku itu disebutkan bahwa Yingqi mengalir ke  dalam pembuluh dan diubah menjadi darah. Mungkin sari  makanan  dan darah juga diubah satu menjadi yang lain. Umumnya  bila  darah  tidak dikonsumsi,  akan  diubah menjadi esensi di Ginjal, bila esensi ini tidak merembes ke luar, akan diubah menjadi darah di Hati. Mengambil sari makanan dari sari Ginjal  sebagai materi dasar, darah dibentuk melalui kegiatan fungsional  organ Zang Fu seperti misalnya:  Limpa, Lambung, jantung, Paru, Hati dan Ginjal.
Setelah dibentuk, darah  akan beredar dalam  pembuluh darah ke seluruh tubuh, dan bekerja melalui kerjasama jantung, Hati dan Limpa.
Jantung mendominasi darah dan pembuluh, dan daya penggerak  Qi. Jantung merupakan dasar beredarnya darah dan Qi Limpa  mengontrol darah dan mencegah perdarahan.
Hati menggiatkan  mengalirnya Qi, menyimpan darah dan mengatur volumenya. Koordinasi ketiga organ ini tetap memelihara beredarnya darah dalam pembuluh ke seluruh  tubuh. Disfungsi salah satu dari  ketiga  organ  itu dapat menyebabkan kelainan peredaran  darah.
Contoh :
  • Defisiensi Qi Jantung misalnya dapat menimbulkan stagnasi
(bendungan) darah jantung
  • Disfungsi Limpa dalam mengontrol darah dapat menim­bulkan
perdarahan usus, perdarahan rahim atau bawah kemih, dan ekimosis.
A.2.b. FUNGSI DARAH.
Darah beredar ke seluruh tubuh, melalui lima Zang dan enam Fu. Bagian dalam dan bagian djluar kulit, otot, dan tulang.  Dengan jalan ini darah memberi makan dan melembabkan berbagai jaringan dan organ tubuh.
Buku ilmu penyakit dalam kedokteran klasik menyebutkan: Darah  mendo­minasi fungsi pemberian makanan dan kelembaban.
Fungsi  pemberian makanan dan pelembaban oleh darah  bermanifestasi dan berperanan secara jelas dalam pergerakan mata dan keempat anggota  tubuh. Menurut Su Wen: Bila Hati menerima darah, Hati akan meningkat­kan   penglihatan; Bila kaki menerima darah, kaki  itu  akan mampu berjalan; Bila tangan menerima darah, tangan  itu akan mampu memegang; dan bila jari-jari menerima darah, maka  akan mampu mengepal.
Buku Ling Su menyatakan: Bila darah dalam keadaan selaras maka sendi dan tulang akan kuat dan sendi berfungsi  dengan  baik. Kekurangan darah dapat mengganggu fungsi pelembaban menimbul­kan  gejala-gejala  seperti misalnya gangguan penglihatan, mengeringnya  air  mata, gangguan pergerakan  sendi, keempat anggota tubuh, kulit kering dan gatal-gatal.
Darah  adalah materi dasar untuk kegiatan mental.  Jumlah darah yang cukup menjamin kesadaran yang jernih dan  semangat  yang menyala-nyala.”
A.3. CAIRAN TUBUH.
Cairan  tubuh merupakan istilah secara umum untuk semua cairan  yang normal yang terdapat dalam tubuh. Cairan  tubuh tersebut antara lain  termasuk  air ludah, liur Lambung, liur pencernaan lain dan cairan-cairan dalam rongga sendi, air mata, cairan hidung, keringat dan kemih.
A.3.a. Pembentukan dan distribusi cairan tubuh.
Cairan  tubuh  dibentuk dari makanan dan  minuman  yang  telah dicerna dan diserap Limpa dan Lambung. Distribusi dan ekskresi cairan tubuh secara prinsip berkaitan dengan  fungsi transportasi Limpa, fungsi penyebaran,  penga­liran dan pengaturan peredaran air. Fungsi pengendalian  pembentukan kemih dan  pemisahan  cairan jernih serta cairan kemih berkaitan dengan  organ Ginjal.
Dari  ketiga organ tadi yang terpenting ialah Ginjal.
Su Wen  menyatakan bahwa, setelah makanan masuk Lambung, Qi  sari makanan dan air dipancarkan/diteruskan ke Limpa, yang menerus­kannya ke Paru. Paru mengatur penjelmaan air dan penyebaran Qi air ke Kandung Kemih di bawah. Qi air kemudian menyebar  ke empat jurusan melalui meridian lima organ Zang.
Bila berbicara tentang Tri Pemanas/Three Energizer/TE sebagai jalur cairan tubuh, Buku Su Wen mengatakan: TE adalah petugas irigasi yang membangun saluran-saluran air.
Sebagai tambahan cairan tubuh yang dikirimkan dari Lambung  ke bawah terus diserap oleh Usus Kecil dan Usus Besar.  Sebagian dari cairan tubuh, setelah melewati Limpa, Paru, dan TE, dieksresi  melalui kulit dan rambut sebagai  keringat. Sebagian lain dari cairan dialirkan ke bawah ke Kandung Kemih melalui  saluran  air TE, dan  diekresi  dari tubuh sebagai kemih / air seni, dengan bantuan Qi Ginjal Zang Fu, cairan tubuh mencapai kulit dan rambut di bagian luar, menembus Zang Fu dibagian dalam. Dengan demikian memberi makan semua jaringan dan organ di dalam tubuh.
A.3.b. Fungsi Cairan Tubuh
Cairan  tubuh  melembabkan dan memberi makan  berbagai  bagian tubuh. Terdapat perbedaan yang secara alami berupa bentuk dan  lokasi berbagai  jenis cairan tubuh. Cairan jernih dan encer dikenal  sebagai  “JIN”, sedangkan cairan pekat dan keruh disebut “YE”.
  • Jin didistribusikan pada permukaan otot, dan berfungsi meng­hangatkan dan memberi makan otot, serta melembabkan kulit.
  • Ye disimpan dalam sendi dan ruang-ruang terbuka lain dan berfung­si membasahi sendi, menguatkan otak dan sumsum, serta memberi makan berbagai ruang terbuka.
Karena keduanya merupakan cairan normal tubuh dan berasal dari sumber yang sama yaitu Qi  sari makanan, keduanya dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya. Umumnya keduanya disebut sebagai Jinye (cairan tubuh).
HUBUNGAN ANTARA QI, DARAH, DAN CAIRAN TUBUH.

Meskipun  Qi,  darah, dan cairan tubuh  mempunyai  sifat-sifat alami  masing-masing tetapi ketiganya  bekerja  sama  saling mendukung dan menahan satu terhadap yang lain dalam kegiatan­nya masing-masing.
Hubungan  satu  terhadap yang lain yang erat namun  rumit  itu sering bermotifkan lain dalam fisiologi maupun patologi tubuh, dan  penting  untuk menentukan cara pengobatan sesuai gejala sindroma yang ada.
1. Hubungan antara Qi dan darah
Keduanya  merupakan  materi  dasar  untuk  terselenggaranya kegiatan fungsional tubuh. Keduanya berasal  dari sari makanan dan dari  Qi  esensial Ginjal  dan produksi Qi dan darah  ini  bergantung kepada kegiatan  fungsional Paru, Limpa dan Ginjal.  Qi terutama memberi kehangatan dan daya gerak, sementara darah memberi makanan dan kelembaban. Hal ini dimuat dalam buku “Problem Kedokteran Klasik” Qi mendominasi kehangatan, sedang  darah mendominasi pemberian makanan. Qi dipertimbangkan sebagai bersifat  Yang, sedang darah bersifat Yin.
2. Hubungan antara Qi dan cairan tubuh.
Qi  berbeda  dengan  cairan tubuh dalam  hal  sifat  alami, bentuk dan aktivitas fungsionalnya. Namun  demikian ada kemiripan antara keduanya  yaitu  dalam pembentukan, perdarahan dan distribusinya, keduanya berasal dari sari makanan dan beredar ke seluruh tubuh. Pertumbuhan,  distribusi dan ekskresi cairan tubuh bergan­tung kepada peredaran Qi, dan tidak dapat dipisahkan  dari kegiatan Qi organ Zang Fu seperti Paru, Hati, Ginjal, Tri Pemanas,  dan Kandung Kemih. Gangguan kegiatan Qi organ-organ  itu dapat berakibat terjadinya perubahan patologis misalnya kekurangan produksi atau akumulasi (tertimbunnya) cairan tubuh.
Bila Qi organ Zang Fu kurang, dan tidak dapat  menyelenggarakan  fungsi kontrolnya, dapat terjadi  kehilangan  cairan tubuh dapat menghambat peredaran Qi dan mempengaruhi fungsi organ Zang Fu tertentu. Kehilangan cairan tubuh yang banyak dapat menimbulkan kehilangan Qi.
3.   Hubungan antara darah dan cairan tubuh.
Karena  darah dan cairan tubuh bersifat cair  dan  fungsi utamanya memberimakan dan membasahi  (melembabkan),  maka keduanya  dianggap bersifat Yin.  Cairan tubuh merupakan bagian penting darah, dan bila cairan keluar dari pembentuk darah,  maka terjadilah penimbunan cairan tubuh.
Karena  cairan  tubuh  dan darah dapat  berubah  yang  satu menjadi  lainnya, timbullah pernyataan: Cairan  tubuh  dan darah berasal dari sumber yang sama. Pengaliran kembali dan perdarahan hebat dapat mempengaruhi cairan tubuh dan menimbulkan rasa haus. kurangnya cairan kemih, dan kekeringan kulit.
Konsumsi  atau kehilangan berbagai cairan tubuh dapat  mem­pengaruhi sumber darah dan bermanifasi  sebagai  “lelahnya” cairan tubuh dan darah sekaligus. Karena  itulah, tidak dianjurkan  digunakannya  obat yang melebarkan  pori-pori untuk penderita perdarahan.  Metode untuk mengencerkan darah (digunakannya obat yang melarutkan darah  besar) atau metode pengeluaran darah dapat harus dihindari  penggunaannya pada pengobatan penderita  yang  banyak mengeluarkan keringat secara berlebihan. Buku Ling Su menyatakan kontradiksi utama yaitu pertama pada pende­rita  yang sedang menjalani pengurusan badan, kedua  pada penderita  yang  baru  mengalami perdarahan, ketiga pada pasien yang kehilangan banyak cairan, keempat  kepada  ibu yang baru melahirkan  merupakan kontradiksi.


B. YING, XUE, WEI

YING

Makanan dan minuman ( nutrisi) yang diterima oleh tubuh diolah  oleh Lambung dan  Limpa. Ying dari Lambung disalurkan ke Paru-Paru dan kemudian masuk ke dalam pembuluh darah.

XUE.

Secara  harfiah Xue berarti darah. Xue berasal dari  makanan dan minuman, dan dibentuk oleh Limpa dan Lambung di Jiao  Tengah. Setelah  terbentuk, darah akan mengalir dalam pembuluh darah  ke seluruh  tubuh  oleh pengaruh Jantung, Hati, dan Limpa.  Jantung menguasai darah dan pembuluh darah; Sirkulasi darah terjadi oleh karena  kekuatan  memompa  dari Jantung. Limpa mengendalikan  darah  dan menjaga agar tidak keluar dari pembuluh darah. Hati meningkatkan aliran bebas dari Qi, menyimpan darah dan  mengatur  jumlahnya. Darah berfungsi  untuk memelihara berbagai jaringan dan organ tubuh.

WEI

Wei  merupakan bagian dari Qi. Pembentukannya seperti  Ying, hanya bentuknya merupakan cairan yang keruh, bersifat keras  dan bergerak  kuat serta cepat. Wei berjalan di luar pembuluh  darah, bergerak  di antara lapisan kulit dan lapisan otot, menyebar  di seluruh  dada  dan perut. Di samping memberikan  kehangatan  pada otot, juga berfungsi melicinkan kulit dan pori-pori,  memperbaiki keusangan sel-sel kulit, mengatur pembukaan dan penutupan kelen­jar keringat. Dengan  demikian memperkuat pertahanan tubuh dari serangan  luar dan mengatur penyesuaian keadaan dalam dan luar tubuh.

JING, QI, DAN SHEN

a.  JING.
Jing  mempunyai  dua pengertian : Jing dalam arti  bawaan  dan Jing dalam arti sesudah lahir. Jing bawaan merupakan dasar materi dari pembentukan tubuh manusia, yaitu materi yang ada sebelum pembentukan tubuh yang berasal dari kedua orang tua.  Sedangkan  Jing  sesudah  lahir  adalah  materi  yang  terjadi  karena  hasil  pengolahan makanan dan minuman. Jing yang terbentuk akan disimpan  dalam organ Zang.
b. QI
Mempunyai  pengertian yang luas, yang secara  garis  besar  dapat digolongkan menjadi tiga:
1)  Sebuah materi tertentu, misalnya Kong Qi yang berarti  hawa  udara.
2)  Faal dan daya, misalnya Qi Hati, Qi Jantung dan sebagainya.
3)  Fenomena yang diperlihatkan organ dalam proses gerak  peru­bahannya, misalnya  waktu marah Qi naik  ke  atas,  waktu gembira Qi bergerak lambat, waktu takut Qi turun ke bawah.
Dalam  kaitan  dengan Jing, Qi dan Shen maka  yang  dimaksud dengan Qi adalah Qi dalam pengertian kedua dalam arti daya  peru­bahan fisiologis  tubuh manusia yang mencakup  segala  perubahan  yang kompleks dari materi dalam tubuh.
c.  SHEN
Yang  dimaksud  dengan  Shen  adalah  keseluruhan   pemikiran, hasrat, serta gerak perubahan dalam kehidupan.
Secara  terinci Shen mempunyai dua pengertian:
1)  Semangat, bentuk dan gerak-gerik fikiran serta hasrat.
2)  Fenomena keseluruhan yang diperlihatkan oleh tubuh  manusia dalam keadaan fisiologis atau patologis.
Shen  mempunyai  asal-usul permulaan yang  bersamaan  dengan  kehidupan,  mengikuti persatuan Jing orang tua dalam  rahim.  Shen  tak  mungkin  dapat dipisahkan dengan tubuh manusia.  Mata  dapat  melihat,  telinga  mendengar,  mulut  berbicara  dan   sebagainya  semuanya  merupakan hasil pengendalian Shen. Kuat  lemahnya  Shen  tergantung  dari kuat lemahnya Qi dan didasarkan pula  pada  Jing  yang  cukup.
Jadi  dengan menilai Shen,  dapat  ditentukan  pula  keadaan Jing dan Qi. Oleh karena, hubungan antara ketiganya dapat  dinyatakan sebagai berikut :
  • Atas dasar materi, faal dan fenomena :
Materi adalah Jing, Faal  adalah Qi dan Fenomena adalah Shen.
  • Atas dasar materi penggerak dan pimpinan:
Jing  adalah  dasar materi, Qi adalah penggerak dan Shen adalah
pemimpin.

Qi bag.4 (lanjutan)

Gambar ini mungkin lebih menjelaskan lagi tentang Qi. Maaf kalau gambarnya jelek, dan jika ada pertanyaan/comment saya sangat menghargainya.
Qi-lanjutan
Qi-lanjutan
Walaupun tidak lengkap tetapi mudah-mudahan cukup memberi gambaran.
PS. Gambar ini bisa di save gak ya?? kalo bisa, please cantumin sumbernya ya…!

Qi bag.3

Selanjutnya kita harus mengerti masing-masing fungsinya.
FUNGSI QI
Qi, Xue dan cairan tubuh merupakan substansi dasar yang memeli­hara
aktivitas  vital normal tubuh manusia,  yang  berarti  juga merupakan  materi
dasar yang diperlukan untuk fungsi fisiologi organ, jaringan dan meridian zang fu.
Qi, Menurut  filsafat  Cina Kuno, Qi merupakan substansi  dasar  yang menyusun  jagat raya dan semua fenomena alam yang  terjadi  oleh perubahan  dan  pengerahan Qi. Pandangan ini sangat berpengaruh terhadap teori kedokteran Cina Tradisional.
Kata  “Qi” dalam ilmu kedokteran Cina Tradisional mempunyai  arti substansi esensial tubuh manusia yang memelihara aktivitas  vital dan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan.
Subtansi  esensial ialah dasar aktivitas fungsional  yang  berma­nifestasi dalam fungsi organ Zang Fu. Semua aktivitas vital tubuh manusia diterangkan dengan perubahan dan pengerahan Qi.
Qi bekerja meluas diseluruh tubuh, melebur ke seluruh bagian  tubuh, tidak ada tempat di tubuh yang tidak dilewati (ditempuh)  Qi. Bila  gerakan  Qi berhenti, aktivitas vital tubuh  juga akan berhenti.  Tersedianya Qi dalam jumlah yang  cukup merupakan syarat  mutlak untuk tubuh yang sehat, sedangkan  kurangnya persediaan Qi akan menimbulkan penyakit. Jadi  Qi merupakan akar  kehidupan. Tanpa adanya akar maka batang dan daun akan  layu.
Qi yang  beredar  dan tersebar ke seluruh tubuh  melalui berbagai jalan akan berfungsi secara karakteristik antara lain :
a.   Fungsi penggiatan tubuh/Penunjang
Tubuh dan berkembangnya tubuh manusia, aktivitas fisiologi Zang  Fu  dan meridian, peredaran  darah  dan  tersebarnya cairan  tubuh, semuanya itu bergantung kepada efek penggiatan dan perangsangan Qi. Kekurangan (defisiensi) Qi akan mengganggu fungsi penggia­tan itu. Fungsi  penggiatan itu, dapat menimbulkan perubahan  yang bersifat patologi seperti misalnya pertumbuhan dan perkem­bangan yang terhambat. Hipofungsi organ Zang Fu dan meridian, terganggunya  peredaran darah,  disfungsi dalam perubahan dan distribusi cairan tubuh, serta pembentukan lendir dalam tubuh.
b.   Fungsi Pemanasan/Penghangatan
Suhu  normal tubuh dipelihara dan diatur oleh  Qi.  Dengan demikian  Qi mendominasi pemanasan.  Kekurangan  Qi  akan mengganggu proses pemanasan, menghambat mendinginnya suhu tubuh dan rasa dingin pada keempat anggota tubuh.
c.   Fungsi pertahanan tubuh.
Qi mempertahankan permukaan tubuh terhadap faktor  patogen yang berasal dari luar. Adanya Qi antipatogenik di  dalam tubuh mencegah masuknya faktor penyakit. Qi juga menyerang faktor patogen  begitu penyakit  timbul,  dan mendorong penyembuhan penyakit dengan menyingkirkan faktor patogen.
d.   Fungsi Pemantauan/Pengawasan
Qi  memantau, mengendalikan dan mengatur  Substansi  tubuh tertentu  dan hasil metabolisme molekulnya; Qi  mengontrol darah  dengan  tetap menjaga supaya darah mengalir  dalam pembuluh,  dan mengatur pengeluaran keringat,  kemih, dan air mani. Bila  fungsi memantau ini terganggu, akan
terjadi  banyak pengeluaran keringat, inkontinensia kemih, ejakulasi dini, dan spermatorea.
e.   Fungsi Nutrisi
Fungsi  ini  mengacu pada Yingqi/Qi Nutrient,  substansi  nutrisi  yang terbentuk dari makanan. Yingqi yang beredar dalam  pembuluh darah merupakan sebagian dari darah dan memberi makan  pada seluruh bagian tubuh. Meskipun  kedua fungsi Qi ini berbeda, mereka bekerja  sama dan saling mendukung.
f. Fungsi Pengaktifan Qi
Fungsi ini mempunyai dua maksud,
Pertama : Mengacu pada proses tranformasi yang menguntung­kan  antara sari makanan oleh Qi menjadi  darah dan cairan tubuh.
Kedua : Fungsi  ini merupakan keaktifan fungsional  ter­tentu organ Zang Fu. Dalam buku Su Wen  disebut­kan Kandung Kemih menyimpan cairan yang kemudian dieskresi oleh aktivitas Qi. Aktivitas Qi  disini mengacu kepada fungsi Kandung Kemih yang menge­luarkan kemih.
Setelah ini kita akan melihat metabolisme qi dan hubungannya dengan organ.

Qi bag.2

Gambar di sini mungkin lebih menjelaskan bagaimana kita mengenal Qi. Please leave a comment if there any mistake.
qi-gambaran
qi-gambaran

Qi bag.1

Oke, untuk bisa lebih jauh ngerti akupunktur kita gak boleh lupa bahwa terapi akupunktur berdasarkan Qi. Menyeimbangkan qi dalam tubuh, qi yang cukup dalam tubuh, menyebabkan kita sehat. Jadi kali ini saya tulis topiknya tentang Qi, yang termasuk di sini adalah materi dasar dalam tubuh menurut akupunktur.
Qi atau  energi vital, merupakan substansi  esensial  tubuh yang memelihara aktivitas organ Zang Fu , jaringan tubuh  lain­nya serta memelihara meridian. Semua aktivitas vital manusia terjadi  karena perubahan dan gerakan dari Qi. Sebagai materi dasar yang memelihara fungsi-fungsi  fisiolo­gis seluruh tubuh, Qi mempunyai bentuk yang banyak sekali, dimana bentuk yang satu timbul dari yang lainnya. Dalam akupunktur qi juga disebut spirit of life.
Dalam  mempelajari  Qi  dan  sirkulasinya,  perlu  diketahui sumber, distribusi dan fungsi Qi yang bermacam-macam tersebut.  Pada  umumnya kita membedakan Qi kongenital yang telah dibawa sejak lahir dan Qi didapat, yang diperoleh sesudah kelahiran.
A. Qi, XUE (Darah), Dan Cairan Tubuh

A.1. QI

A.1.1. KLASIFIKASI DAN PRODUKSI QI.

Menurut sumber, fungsi dan penyebabnya Qi dalam tubuh  manusia dibedakan menjadi:  Yuanqi (Qi primer),  Zhongqi  (=kongqi=Qi  dada), Zhengqi (Qi murni/sejati), Guqi (Qi makanan), Yingqi (Qi nutrien), dan Weiqi (Qi pertahanan).
Menurut  sumbernya, Qi dapat dibagi juga menjadi Qi  Keturunan dan  Qi Perolehan.
Yuanqi yang berasal dari  esensi  keturunan (kongenital)  dan diturunkan dari orang tua, diacu sebagai Qi keturunan.  Setelah lahir, Zhongqi, Zhenqi, Guqi, Yingqi, dan  Weiqi  berasal dari esensi makanan dan dikenal sebagai Qi perolehan.
Qi keturunan dan Qi perolehan saling bergantung satu terhadap yang lain untuk produksi  dan memperoleh zat makanannya.  Yuanqi  merangsang  dan meningkatkan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan  jaringan tubuh yang berkaitan, yang kemudian pada suatu saat akan memproduk­si Qi perolehan. Dengan demikian Yuanqi merupakan materi dasar untuk memproduksi Qi perolehan. Di pihak lain,  Qi  perolehan secara  terus menerus memberi makan dan mendukung Qi  keturunan.
A.1.1.a.     YUANQI  (QI PRIMER) = QI KONGENITAL
Terbentuknya  kehidupan,  paling  sedikit  memerlukan   tiga sumber energi. Dua yang pertama berasal dari sel sperma ayah dan sel  telur ibu yang sekaligus akan menurunkan sifat-sifat orang tua  kepada anaknya. Energi yang ketiga adalah daya hidup  kosmos atau daya  hidup alam semesta dimana manusia sebagai mikrosmos berada  di dalamnya. Mula-mula terbentuk zygote, yaitu persatuan antara sel sperma dan sel telur akan menjadikan bersatunya kromo­som inti sel ayah dan sel ibu. Akan tetapi kromosom yang terdapat di dalam mitokondria sel sperma, tidak ikut masuk ke dalam  sel telur dalam  proses penyatuan tersebut. Jadi seseorang  hanya menerima  warisan kromosom mitokondria dari ibu saja.  Kita tahu bahwa mitokondria adalah pusat energi bagi suatu sel. Oleh karena itu energi seseorang terutama berasal dari ibunya. Energi yang terdapat di dalam sel sperma ayah atau sel telur Ibu disebut energi kongenital, yang kualitasnya sangat dipengaruhi  oleh Energi  didapat.
Yuanqi ini dipelihara oleh organ  Ginjal dengan bantuan  Qi perolehan yang antara lain didapat  dari makanan dan minuman yang diolah oleh Limpa, Lambung dan dari udara bersih (O2) yang dihirup oleh Paru-Paru.
Selama  kehidupan di dalam kandungan, yang  paling  berperan dalam perkembangan janin adalah Qi kongenital ini, di samping energi-energi lain yang berasal dari ibunya lewat tali pusat.
Segera  setelah  kelahiran  berlangsung,  proses   fisiologi normal yang biasa terjadi pada seseorang, dimulai setelah tarikan nafas yang pertama di mana sistem Tri Pemanas / Three Energyzer / TE mulai aktif.
Yuanqi memerlukan zat  dan makanan  dari  Qi setelah kelahiran yang berasal  dari esensi  makanan. Yuanqi berakar  di Ginjal dan menyebar ke seluruh  tubuh melalui SanJiao (Tri Pemanas, Triple Energizer). Qi ini  merangsang dan meningkatkan  aktivitas fungsional organ Zang  Fu  dan jaringan yang  berkaitan. Makin banyak Yuanqi  akan makin giatlah  organ Zang fu dan jaringan yang berkaitan.  Dengan demikian  tubuh akan menjadi sehat dan jarang sakit.  Seba­liknya  bila  secara kongenital  kekurangan Yuanqi,  atau kekurangan Yuanqi karena penyakit yang  lama, terjadilah berbagai perubahan yang bersifat patologis.
A.I.I.b.     QI DIDAPAT/ PEROLEHAN
YUANQI disimpan di Ginjal, yang kemudian berperan sebagai materi  dasar untuk merangsang aktifitas organ Zang Fu untuk memproduksi Qi didapat. Sebaliknya, Qi didapat secara terus menerus  akan mempertahankan dan memelihara Qi kongenital.  Qi didapat  ada beberapa bentuk:
1. YINGQI (NUTRIENT QI)
Tumbuh dan dibentuk dari Guqi yang  diproduksi oleh Limpa dan Lambung. Yingqi  beredar di  pembuluh.
Fungsi utamanya ialah: membentuk darah dan beredar bersamanya, meningkatkan lebih lanjut pemberian makanan. Karena Yingqi dan darah sangat erat  kaitannya, hubungan fungsi  antara keduanya sering  disebut  Ying darah. Peranan Yuanqi diperlukan dalam produksi Yingqi.
2. ZONGQI / PECTORAL QI /Qi DADA
Dalam Paru, di mana udara bersih masuk pada waktu inspirasi (menarik nafas) = KongQi  (Qi  bening), bergabung dengan Qi / energi dari sari makanan yang  diolah Limpa dan Lambung (Yingqi) à membentuk Zhongqi (Pectoral Qi), yang disimpan dalam rongga dada.

FUNGSI ZONGQI:
1)     Meningkatkan  fungsi Paru dalam  mengontrol  pernafasan. Kuat atau lemahnya suara dan pernafasan
berkaitan dengan mutu Qi dada.
2)     Meningkatkan  fungsi  jantung dalam mengatur  darah  dan pembuluh darah. Peredaran Qi dan darah, rasa
dingin  dan panas  serta  kemampuan motorik keempat  anggota  badan berkaitan dengan mutu / kualitas Qi dada.
3. ZHENGQI / QI SEJATI
Qi yang disimpan dalam rongga dada (Zhongqi) dengan pengaruh Yuanqi akan berubah menjadi  Zhengqi, yaitu  Qi  sejati yang akan beredar ke seluruh  tubuh.
Sirkulasi Zhengqi  mulai dari Paru mengikuti siklus lima unsur à  ke Ginjal à  Hati à Jantung dan Limpa. Aliran Zhengqi yang memasuki  organ  ini akan  ditahan oleh organ yang bersangkutan  untuk  fungsi organ tersebut.
Sebagian  lagi akan menuju ke permukaan  tubuh à Kulit untuk  pertahanan  luar dan sebagian lainnya beredar  di  dalam sistem meridian. Sisanya melanjutkan ke organ Yin berikutnya.
4. WEIQI/QI PERTAHANAN
Weiqi juga diturunkan  dari  Qi sari  makanan,  tetapi beredar di luar  pembuluh darah.
Fungsinya ialah melindungi permukaan otot,  mempertahan­kan  tubuh  terhadap faktor patogen  yang  berasal  dari luar, mengontrol pembukaan dan penutupan pori, melembab­kan  kulit dan rambut, mengatur suhu tubuh, serta  meng­hangatkan organ Zang fu.
Qi  meridian yang  berasal  dari   Yuanqi, dan Zhengqi→ beredar  di sistim  meridian,  merupakan kombinasi Qi yang berasal dari Zhongqi  dan  Qi  esensial yang disimpan di Ginjal. Dengan  demikian Qi Meridian merupakan ZhengQi atau Qi  vital  yang mengalir  di meridian. Maka Qi vital  juga disebut  Qi  meridian.
Dilihat dari fungsi dasar meridian, Qi meridian sangat berpengaruh terhadap fungsi Qi, darah, dan organ Zang fu diseluruh tubuh.

Teori Lima Unsur bag.3

Gambar Pergerakan Lima Unsur dan Tabel Category-nya:
Tabel Lima Unsur Sederhana .  Category-nya sebenarnya banyak, tapi di bawah ini yang paling pokok dan sederhana. Kapan-kapan saya buat lagi ;-)
Wu Hsing KAYU API TANAH LOGAM AIR
Organ Cang Lever Jantung/PC Limpa Paru Ginjal
Organ Fu Kandung empedu Usus Kecil/TE Lambung Usus besar Kandung kemih
Panca indra Mata Lidah Mulut Hidung Telinga
Jaringan Tendon Pembuluh darah Otot Kulit/bulu Tulang

Teori Lima Unsur bag.2

KLASIFIKASI FENOMENA SESUAI DENGAN TEORI LIMA UNSUR.
Sifat unsur yang berbeda-beda seperti misalnya:
  • Kayu mempunyai tumbuh ke atas
  • Api mempunyai sifat panas dan berkobar ke atas
  • Tanah memberi kehidupan dan bersifat menetap
  • Logam menurun dan jernih
  • Air bersifat dingin dan mengalir ke bawah.
Dengan analogi, keseluruhan fenomena klinik dijabarkan kedalam  teori lima unsur. Penerapan teori lima unsur digunakan dalam hubungan fisiologis dan patologis organ Zang  Fu  serta antara organ tubuh dan lingkungan alam tempat tinggal.
2.    HUKUM PERGERAKAN LIMA UNSUR.
Hukum Lima Unsur berinteraksi dengan saling  mening­katkan, membentuk, menindas, menghina dan  hubungan  menghidupi antara unsur-unsur.
Hubungan saling membentuk terjadi pada kayu ke api, api  ke tanah,  tanah  ke logam, logam ke air dan air ke kayu  kembali.
Hubungan  saling membentuk ini dikenal sebagai hubungan  ibu-anak yaitu unsur pembentuk sebagai ibu dan unsur yang dibentuk sebagai anak.
Hubungan  membatasi terjadi antara kayu ke tanah,  tanah  ke air,  air  ke  api, api ke logam dan logam ke  kayu.
Unsur  yang berfungsi  membatasi  disebut sebagai Pembatas  sedangkan unsur yang   dibatasi dikenal sebagai Yang dibatasi.
Saling  menghidupi  dan  membatasi  merupakan sesuatu  yang terpisah saling  berlawanan satu sama lain. Tanpa pembentukan  tak akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan, serta tanpa pembatasan tak akan terjadi keseimbangan dan koordinasi.
Apabila terjadi ekses atau defisiensi pada salah satu  unsur akan  terjadi hubungan pembentukan dan pembatasan yang  patologis yang dsebut penindasan dan penghinaan.  Terjadi  pula  gangguan hubungan ibu-anak. Hubungan penindasan terjadi apabila unsur yang dibatasi  menjadi defisien atau unsur pembatas  menjadi ekses. Keadaan  penindasan  ini merupakan keadaan patologis  yang dapat membahayakan.
Hubungan penghinaan terjadi pada hubungan yang terbalik pada pembatasan sebagai contoh dalam keadaan normal  kayu  membatasi tanah tetapi dalam keadaan patologis tanah berbalik menghina kayu akibat defisiensi kayu atau ekses tanah.
Sehingga dengan demikian terdapat pernyataan :
  • Bila dalam suatu keadaan dimana unsur ekses akan menindas unsur yang dibatasi dan menghina unsur yang membat­asi serta bila suatu unsur defisien akan ditindas oleh unsur yang membatasi dan akan dihina oleh unsur yang dibatasi.
Dalam keadaan normal, ibu mempengaruhi anak sebaliknya dalam keadaan patologi maka anak akan mempengaruhi ibu. Misalnya dalam keadaan  fisiologis air membentuk kayu,  tetapi  dalam keadaan patologis dapat terjadi ibu mempengaruhi anak atau anak mempenga­ruhi ibu.
3. PENERAPAN TEORI LIMA UNSUR PADA AKUPUNKTUR.

a.   Hubungan lima unsur dengan organ Zang Fu.
Setiap organ akupunktur memiliki unsur tertentu sehingga sifat lima unsur dapat digunakan untuk menjelaskan sifat dan fisiol­ogi  organ Zang atau Fu. Di samping itu hubungan pembentukan dan  pembatasan  digunakan untuk menjelaskan hubungan antara organ Zang Fu.
Meridian menembus organ Zang Fu dan berhubungan satu dengan lain sesuai dengan hubungan lima unsur.
Dengan adanya hubungan antara meridian maka terjadilah keseimbangan dan koordinasi  yang tepat.
Teori  lima unsur merupakan teori yang  memiliki  keterbatasan karena tidak dapat memperlihatkan keseluruhan hubungan antara organ Zang Fu dan jaringan lainnya namun secara klinis  diper­lihatkan bahwa hukum lima unsur dapat digunakan untuk mengeta­hui hubungan antara organ Zang Fu sehingga dapat digunakan untuk diagnosa dan terapi akupunktur.

b. Hubungan patologis organ Zang Fu.
Merupakan hubungan yang terjadi akibat suatu penyakit atau keadaan patologis  antara organ  Zang  Fu. Tubuh  manusia terdiri  dari  berbagai
macam jaringan dan organ yang saling membentuk dan membatasi sehing­ga  apabila  terjadi gangguan pada suatu organ maka  gangguan tersebut dapat menjalar ke organ yang lain.
Gejala  tersebut dikenal  sebagai penularan yang dapat menjalar  sesuai dengan teori lima unsur melalui hubungan pembentukan (menghidupi) dan membatasi.
Penularan melalui Hubungan menghidupi dikenal sebagai gangguan ibu mempengaruhi anak dan anak mempengaruhi ibu.
c. Diagnosis dan Terapi Akupunktur.
Teori  lima  unsur dapat digunakan dalam  mensintesa  berbagai data  klinis yang didapat melalui  empat  cara  pemeriksaan.
Penentuan berbagai gejala dan kondisi gangguan dapat berdasar­kan teori lima unsur.
Contoh :
  • Penderita dengan kemera­han dan nyeri daerah mata dan mudahtersinggung dihubungkan dengan gangguan Hati.
  • Penderita dengan wajah / air muka merah dengan rasa pahit di mulut dihubungkan dengan ekses api jantung.
Pada  terapi akupunktur maka ke lima TITIK U SHU (Cin,  Yung, Su,  Cing dan He) mempunyai peranan penting dan merupakan titik-titik yang mempunyai sifat sesuai dengan kelima unsur :
Meridian yang  bersifat YIN, (Cin,  Yung, Su, Cing dan He) berawal dari unsur Kayu, Api, Tanah, Logam dan Air à KATLA
Meridian yang bersifat YANG (Cin,  Yung, Su,  Cing dan He) berawal dari unsur Logam, Air, Kayu, Api dan Tanah à LAKAT

Secara  klinis titik U Su digunakan untuk memperkuat ibu  pada keadaan defisiensi dan memperlemah anak pada  keadaan  ekses.
Pada  umumnya pemilihan titik akupuntur pada kasus  kelainan organ Zang Fu berdasarkan hukum dan teori lima unsur.
Sebagai contoh gangguan keseimbangan antara hati dan  lambung  dimana hati
menindas  lambung, maka prinsip terapi  yang  digunakan ialah memperkuat tanah dan menekan kayu.  Biasanya dipilih titik CV-12 (Zhongwan), ST-36 (Zusanli) dan LR-3 (Taichong).
Teori Lima Unsur  dan teori Yin Yang saling  melengkapi  untuk menunjang tindakan diagnosis dan terapi akupunktur.  Dikatakan bahwa ke dua teori saling berkaitan erat sehingga tidak dapat dipisahkan secara tegas satu dengan yang lain terutama dalam penera­pannya di klinik.

Teori Lima Unsur bag.1

Teori lima unsur berdasarkan fenomena alam yang dihubungkan dengan sifat kayu, api, tanah, logam dan air. Teori Lima Unsur dikemukakan pertama kali pada dinasti Yin dan Zhou 1600-221 sebelum masehi. Ke lima unsur dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan dan pembentukan materi.
Meskipun memiliki sifat yang berbeda, ke lima unsur saling berhubungan, bergantung satu sama lain. Teori Lima Unsur diguna­kan untuk menjelaskan berbagai fenomena alam sehingga bersama-sama teori Yin Yang merupakan konsepsi untuk menganalisa seluruh fenomena.
Teori Lima Unsur digunakan dalam Akupunktur untuk menggen­eralisasi dan menjelaskan sifat-sifat dan hubungan organ Zang  Fu serta hubungan antara manusia dengan semesta alam. Di samping itu Teori  Lima Unsur digunakan pula untuk diagnosis, terapi aku­punktur dan menentukan prognosis penyakit pasien.

Tic Facialis

Someone ask me to therapy Tic Facialis, so i decide to write i down the theory:

Pendahuluan

Tic facialis adalah istilah kedokteran barat untuk kejang saraf muka. Gejalanya antara lain; gerakan otot incolunter yang berupa kontraksi otot setempat, sejenak, namun berkali2. Tempat terjadinya biasanya di satu sisi saja misalnya: pada pipi, mulut, kelopak mata, dll. Akan terjadi lebih parah bila penderita dalam keadaan tegang, kurang tidur atau terlalu lelah, dan berhenti pada saat tidur. Penyakit ini umumnya timbul stlh umur 40 up, namun juga dapat pada anak2, dan lebih sering pada wanita.

Mekanisme dan Penyebab Terjadinya Penyakit

Wajah dilalui 3 meridian Yang, apabila wajah terserang patogen angin dan dingin, maka hal tersebut dapat menyebabkan Jing Luo meridian menjadi kejang, hingga terjadi tic facialis. Bisa juga karena kekurangan Yin, menyebabkan Yang membara, lalu berpadu dengan pathogen angin dan jadilah tic facialis. Ada kaitannya dengan emosi yang tertekan, karena emosi dapat menyebabkan aliran Qi / Xue ke wajah jadi tidak lancar (mer. LR). Yang terakhir karena Qi/Xue kurang → Yin di dalam Gan/Hati dan Ginjal kurang, hingga jadilah tic facialis.

Gejala dan Tanda

Pada mulanya penderita hanya ngerasain ada gerakan ringan involunter pada kelopak mata. Apabila tidak di terapi gerakan tersebut akan semakin parah malah bisa menjalar ke seluruh muka sehingga susah buka mata dan mempengaruhi estetika.

Titik Akupunktur

Titik Utama:
· Xia Guan
· Jia Che
· Ju Liao
· Si Bai
· Yin Xiang
Untuk Menghentikan Pathogen Angin Dingin:
· Feng Chi
· He Gu
· Lie Que
Untuk Meredam Yang Membara:
· Tai Chong
· Yang Ling Quan
Untuk Menambah Qi/Xue:
· Zu san Li
· Xue Hai (SP)
Untuk Menambah Yin :
· San Yin Jiao
· Fu Liu

Cara Terapi Akupunktur

· Xia Guan, Jia Che, Ju Liao (ji liao), Si Bai (se pai), Yin Xiang, Cheng Jiang → ditusuk sedalam 0,5 – 1 cun →beri stimulasi Xie/sedasi.
· Feng Chi diarahkan ke mata kontra lateral, → ditusuk sedalam 1 – 1,5 cun.
· He Gu → tusuk tegak lurus sedalam 1 – 1,2 cun.
· LieQue → ditusuk miring sedalam 0,5 – 0,8 cun → Xie/sedasi,
· Tai Chong → tusuk tegak lurus sedalam 1 – 1,2 cun →Xie/sedasi,
· Zu San Li, Xue Hai, San Yin Jiao, Fu Liu → ditusuk tegak lurus 1 – 1,5 cun → Xie/sedasi.

Alasan penggunaan titik:

Xia Guan, Si Bai, Ju Liao, Jia Che, Yin Xiang, Cheng Jiang → digunakan untuk melancarkan Qi/Xue wajah, disamping dapat meredam Yang yang membara pada meridian LR/GB. Hegu, Lie Que → digunakan untuk menghalau pathogen angin – dingin. Zu San Li, adalah titik tempat Qi/Xue berkonsentrasi, Xue Hai (lautan Xue → SP) sudah jelas dari namanya →→ penggabungan kedua titik ini menghasilkan efek menambah Qi/Xue. Selanjutnya San Yin Jiao adalah titik pertemuan tiga meridian Yin kaki, mempunyai efek menambah Yin pada organ LR, KI, dan SP. Terakhir titik Fu Liu adalah titik bersifat air logam pada meridian KI, berfungsi menambah Yin pada KI.

Catatan:

a) Penderita dianjurkan: memelihara keseimbangan emosi, selal berfikir positif dan optimis. Wajah dihindarkan dari terpaan angin.
b) Memelihara keseimbangan aktivitas dan Istirahat → perlu ada waktu istirahat yang cukup (tidur).
c) Tic Facialis apabila diterapi sejak dini, umumnya menghasilkan efek yang baik, jadi terapi tergantung jangka waktu penyakit: sudah lama/parah → lama juga jangka terapinya.
Mudah-mudahan bisa membantu. Akupunkturis yang baik akan memilih titik berdasarkan hasil diagnosanya, jadi resep di atas hanya sharing dan tidak mengikat (menurut saya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar